My Life As A Zucchini

Apa yang terpikir dibenak anda saat membayangkan kisah anak yatim piatu yang harus di taruh panti asuhan? Pasti sedih, kasian, dan perasaan-perasaan yang tidak membahagiakan lain. Saat saya memutuskan untuk melihat sebuah film tanpa rekomendasi dari siapapun dan tanpa membaca sinopsisnya terlebih dahulu maka dari detik pertama hanya judul lah acuan saya. My life as a Zucchini /  My life as a Courgette. Dengan gambar Cover Seorang anak maka bisa ditebak kalau film ini menceritakan kehidupan dari seorang anak bernama Zucchini/Courgette. Awalnya sih biasa saja saat melihat film animasi ini tidak ada yang istimewa dan seperti kebanyakan film eropa (perancis) alurnya berjalan sangat lamban, detail namun entah kenapa begitu indah dengan kedetailan tersebut. Sulit untuk menyaingi film-film eropa dengan gaya lamban detail dan indah. Kembali ke film ini, saya menontonnya dengan harapan film ini semakin tiap menitnya semakin membosankan agar saya bisa langsung men-stop-nya dan tidur. Tapi ternyata diluar dugaan... saat Courgette harus kehilangan ibunya dan dia diantar oleh seorang polisi bernama Raimond ke panti asuhan barulah setiap detail keindahan cerita film ini membuat saya serius menatap tiap detiknya. Courgette seorang anak yang introved karena berasal dari keluarga yang broken home, selalu dimarahi ibunya saat melakukan kesalahan-kesalahan anak kecil, dan tidak ada teman. Kalau saya salah maka maafkan hehe.. kenapa saya ragu menyatakan latar belakang Courgette dikarenakan tidak adanya cerita yang panjang mengenai kehidupannya sebelum di panti asuhan. Namun dari sepenggal scene yang ditampilkan saja saya berani menyatakan itu.  Courgette mempunyai benda berharga yang dibawa saat di panti asuhan berupa layang-layang dan kaleng. Mungkin sebagai anak-anak benda-benda yang bagi orang dewasa tidak berharga menjadi sangat berharga di mata mereka. Seperti saat kecil kita mempunyai benda spesial yang kadang saat disentuh orang lain kita akan marah atau bahkan bisa menangis sekeras-kerasnya seakan itu adalah nyawa kita. Hal ini membuktikan kedetailan film eropa dan saya selalu suka. Setiap gerak geriknya seakan itu adalah realita, mereka menyuguhkan seperti 'ya begitulah adanya/kenyataannya'. Courgette mengalami sedikit bullying di panti tempatnya tinggal oleh teman-teman yang nasibnya tidak jauh beda dengannya. Disana terdapat anak-anak yang pernah mengalami kondisi buruk di lingkunga keluarga mereka. Seperti bea seorang anak yang ibunya dideportasi ke afrika saat dia bersekolah dan seitap hari selalu mengira ibunya akan kembali. Ahmed yang ayahnya seorang perampok. Alice yang setiap malam mimpi buruk. Film ini menampilkan sudut pandang dari sisi apa yang dirasakan anak-anak saat mengalami pengalaman yang buruk dari kehidupan keluarga mereka, kepolosan dan kenaifan mereka saat menceritakan kondisi mereka membuat hati penikmat film ini seakan merasakan apa yang ingin mereka ungkapkan pada kita semua. Ya, sisi keluguan anak-anak yang ditampilkan di film ini membuat saya terkadang terhenyak apalagi film eropa semacam perancis selalu berhasil membuat saya berdecak kagum dengan dialog-dialognya yang bagus. Courgette selalu mengirimi gambar pada Raimond, mereka tetap berteman. Courgette mendapatkan teman baru bernama Camille seorang anak yang orang tuanya meninggal. Suatu saat Camille ketakutan akan diasuh oleh bibinya kembali karena bibinya adalah orang yang jahat dan tidak peduli pada Camille, satu-satunya yang bibinya pedulikan adalah kalau dia mengasuh Camille maka uang  warisan orang tua Camille akan menebalkan pundi-pundi keuanganya. Bagaimana kisah pertemanan  senasib Courgette bersama Camille dan teman-temannya yang berada di panti asuhan? Serta apakah kebahagiaan akan datang dari orang-orang terdekat yang menjadi keluarga baru seperti tuan Raimond?. Film ini sangat dekat dengan kehidupan kita semua, bahkan saya merasa film ini seperti anak-anak yang curhat kepada saya hingga berhasil membuat saya prihatin. Apa yang coba dituangkan di film tersebut sangat sederhana namun menyentuh dan yang paling berharga adalah pelajaran yang bisa diambil.


BACA JUGA: KIMI NO NA WA

Postingan populer dari blog ini

Secangkir Kopi Cherry

Kimi No Na Wa